Thursday, December 17, 2009

Mencicipi Kopi Termahal Sedunia


Secangkir kopi adalah sebuah filosofi. Dalam sesapan seteguk kopi, tersimpan makna kehidupan. Mencicipi secangkir kopi bukan sekedar minum, tapi juga menyelami keindahan dan misteri di balik kepekatannya. Secangkir kopi bisa harum, menyegarkan, dan nikmat. Pahit, tapi sekaligus mengandung manis. Seperti hidup yang kita jalani ini.

Begitulah saat beberapa waktu lalu saya diajak (baca : ditraktir) seorang teman untuk mencicipi kopi termahal sedunia. Dan kopi mahal itu adalah Kopi Luwak. Di warung Kopi Luwak, secangkir kopi luwak dihargai Rp. 82.500. Kalau mau yang blended, harganya lebih murah. Tapi kandungan kopi luwaknya hanya 3%. Di Amerika Serikat, secangkir kopi Luwak dihargai 50 dollar AS atau sekitar Rp 500 ribu. Di Inggris, secangkirnya dihargai 45 poundsterling, atau sekitar Rp 700 ribu. Itu hanya untuk satu cangkir loh. Kalau beli satu kilo, di beberapa tempat bahkan harganya bisa mencapai Rp 13 juta.

Karena unik dan mahal, tak heran bila kopi luwak sering diangkat di film-film Hollywood. Di film “Bucket List” yang dibintangi oleh Jack Nicholson”, maupun dalam serial “Sex and the City” misalnya, kopi luwak diangkat sebagai minuman eksotis kaum berpunya. Saking populernya Kopi Luwak, Oprah Winfrey, dalam acara reality show-nya, memeragakan cara menyeduh dan membuat kopi Luwak.

Menyeduh Kopi Luwak memang harus berhati-hati, agar tidak merusak rasa. Di warung Kopi Luwak, satu sachet Kopi Luwak original dibuka di hadapan kita. Kopi itu kemudian diseduh dengan air mendidih. Setelah itu, gelas ditutup selama dua menit. Kemudian, siap diminum. Jangan langsung minum, tapi hiruplah baunya, dan sesaplah rasanya. Keharuman kopi luwak ini sungguh eksotis, seperti membaui tanah usai tersiram air hujan. Alami, dan sungguh naturally sexy. Bagaimana rasanya? Hmmmmm, rasanya memang mahal. Lembut, asam, dan harum. Kental bercampur rasa seperti campuran coklat, vanilla, dan hutan liar. Sungguh nikmat. Bukan “pahit after taste” yang kita dapatkan sebagaimana pada secangkir kopi, tapi “masam after taste”. Rasa kopi luwak ini mengenang lama di langit-langit mulut dan kerongkongan kita. Mantab.

Mengapa Kopi Luwak begitu eksotis dan mahal? Hal itu tak terlepas dari cara pembuatannya yang unik. Banyak orang yang menikmati kopi luwak tapi tidak mengetahui bagaimana kopi luwak dibuat. Dan setelah mengetahui cara pembuatannya, jadi mikir-mikir untuk meminumnya kembali. Yup, kopi ini memang berasal dari kotoran (baca: e’ek) binatang bernama Luwak.

Luwak adalah hewan sejenis musang yang gemar memakan buah kopi. Secara naluri, luwak hanya memakan buah kopi yang benar-benar matang dan punya aroma khusus. Oleh karenanya, buah kopi yang dimakan luwak adalah buah pilihan. Nah, setelah buah kopi dimakan oleh luwak, biji-biji itu diproses melalui sistem pencernaan di perutnya dan kemudian dikeluarkan dalam bentuk kotoran. Bentuknya seperti kotoran pada umumnya, yaitu gumpalan panjang-panjang biji kopi yang bercampur lendir. Nah, kotoran tersebut kemudian diambil biji kopinya, dibersihkan dengan dengan cara mencuci sehingga tersisa biji kopi yang masih utuh. Proses selanjutnya adalah dikeringkan dengan sinar matahari sehingga menjadi biji kopi luwak yang siap untuk diproses menjadi bubuk kopi.

Dalam setahun, kopi luwak hanya diproduksi secara terbatas. Selain karena pemrosesannya yang rumit, juga karena habitat luwak yang semakin sedikit. Inilah yang menjadikan kopi luwak unik dan mahal. Dari e'ek saja bisa begitu nikmat yaaa. Hmmmm......

So, anda masih mau mencicipi kopi termahal sedunia? Saya mau coba lagi aaahhh...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home