Thursday, March 02, 2006

Dalam Gulungan Karpet Persia


Pernah mendengar harga sebuah karpet mencapai 300.000 dolar AS sebuah? Atau sekitar Rp 3 milyar? Mulanya saya tak percaya. Tapi saat melihatnya, sayapun tertegun dan terpana. Sungguh sebuah harga yang fantastis untuk sebuah karpet. Persia (Iran) memang terkenal sebagai pembuat karpet kuno yang bagus. Umumnya, karpet-karpet ini memperlihatkan teknik tenunan Persia dan mengandung nilai seni yang tinggi dari abad ke-15. Karpet-karpet tersebut juga pada umumnya dikerjakan dengan tangan dan menggunakan teknik simpul. Kebanyakan ragam hias karpet bercirikan Islam. Misalnya ada bunga dan daun yang disusun dalam satu tempat.


Sejarah pembuatan karpet di negeri Iran memang berusia panjang. Bahkan sampai hari ini, karpet masih menjadi bagian keseharian bangsa Iran. Rumah tanpa karpet bagi mereka bagai sebuah rumah tanpa jiwa. Untuk menjelajahi sejarah Karpet Persia ini adalah bagai menjelajahi jalur pertumbuhan budaya dari salah satu peradaban besar dunia yang pernah ada. Mulanya karpet hanya digunakan sebagai alas lantai untuk melindungi bangsa Persia yang nomaden. Tapi kini ia telah berubah fungsi. Bahkan menurut cerita kawan di Iran, orang Iran menginvestasikan kekayaannya dalam bentuk karpet, sama dengan uang dan saham. Di Tehran banyak kita jumpai bazaar karpet yang dikunjungi para investor. Hampir di semua tempat, istana, hotel, museum, rumah, semuanya dihiasi karpet. Iran adalah produsen karpet terbesar di dunia saat ini. Jauh lebih besar dibandingkan seluruh produksi dunia apabila digabung.

Apabila kita ingin melihat perjalanan panjang karpet Persia, silakan mengunjungi Iran Museum of Carpet. Museum ini dibangun pada tahun 1977 dan menyimpan berbagai koleksi karpet dari berbagai daerah di Iran. Lantai satu memuat berbagai koleksi karpet dari berbagai zaman. Sementara lantai dua digunakan untuk pameran-pameran. Karpet Iran dibagi ke dalam wilayah North East, South, Central, West, North West. Masing –masing memiliki keunikan tersendiri. Misalkan karpet di daerah North East yang memiliki ciri campuran antara Persia dan Turki. Ukuran karpetnya lebih kecil, warnanya natural, desainnya bunga atau tumbuhan. Sementara di daerah central, atau daerah Isfahan yang terkenal cantik, karpetnya berukuran besar, warnanya cenderung biru dan cerah, desainnya bunga, burung, dan tanaman.

Begitu indahnya jalinan karpet Persia membuat diri saya tenggelam dalam gulungannya. Andai bangsa kita punya satu produk unggulan yang dikenal sepanjang jaman....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home